NPM: 118020502
Keraton Kanoman juga memiliki sebuah alun-alun yang cukup luas, alun-alun ini berfungsi sebagai tempat beristirahat, numpang ngadem, bermain, bersantai-santai sembari makan dan minum juga lebih nikmat. Di alun-alun kanoman juga terdapat binatang yang di kandang yaitu ada merak yang mempunyai bulu yang sangat indah, ada burung elang, ayam dan lain sebagainya. Alun-alun kanoman juga cukup adem karena banyak sekali pohon-pohonnya sehingga membuat suasana tempat ini menjadi adem dan nyaman. Di alun-alun kanoman juga terdapat banyak orang berjualan seperti lukisan, kaos, makanan, mainan dan lain sebagainya.
Alun-alun Kanoman merupakan area terluar dari komplek Keraton Kanoman, Keraton Kanoman ini terlihat dari jalan besar di utaranya, disebelah timurnya ada tempat aktivitas jual beli masyarakat, disebelah baratnya ada masjid Keraton Kanoman dan disebelah selatannya ada area lemah duwur yang salah satunya berisi bangunan mande manguntur (tempat sultan). Pada area alun-alun kanoman sebelah selatan menuju ke area lemah duwur terdapat dua buah bangunan yang mengapit jalan masuk menuju mande manguntur bangunan tersebut adalah pancaratna dan pancaniti, selain itu terdapat dua buah cangkup tempat menyimpan alu dan lesung yang berada disebelah timur pancaniti. Pancaratna merupakan bangunan kayu tanpa dinding yang terletak disebelah barat jalan menuju mande manguntur di area lemah duwur. Bangunan ini berbentuk bujur sangkar dan berlantai keramik. Pancaratna berfungsi sebagai tempat menghadap atau tempat para pembesar desa menemui Demang atau Wedana selain itu juga pancaratna juga dijadikan tempat jaga prajurit kesultanan. Pancaniti merupakan bangunan berbentuk persegi panjanng dan berlantai keramik. Pancaniti berfungsi sebagai tempat perwira melatih dan mengawasi prajurit dalam latihan perang di alun-alun, pancaniti juga dijadikan sebagai tempat pengadilan serta sebagai tempat jaga prajurit kesultanan. Cungkup alu merupakan bangunan terbuka terbuat dari bahan kayu, beratap genteng dan ditopag oleh 4 tiang.