Dulunya keraton kasepuhan adalah satu-satunya keraton dicirebon,namanyapun sebelum menjadi keraton kasepuhan yaitu keraton cirebon ,namun sekarang keraton cirebon dipecah menjadi tiga bagian dan terbentuklah Keraton Kasepuhan.Keraton ini tetap menjadi keraton terbesar dan tertua diCirebon.Keraton yang terletak di Jl.Kasepuhan No.43 kelurahan kasepuhan ini selalu ramai pengunjung,khusunya pada perigatan hari besar islam maulid Nabi Muhammad.
Seperti yang kita ketahui bahwa peringantan maulid nabi muhammad dilaksanakan dalam satu tahun sekali.Keraton kasepuhan ini selalu mengadakan acara pada peringatan maulid nabi Muhammad.Acara utama pada maulid Nabi Muhammad adalah pada saat malam pelal yaitu melakukan upacara pajangan jimat.Upacara panjang jimat merupakan bentuk tradisi untuk melestarikan kebudayaan lokal indonesia yang sampai saat ini masih berlangsung dan bersifat sakral.Keluarga sultan dan para abdi dalem sangat berpengaruh besar dalam acara panjang jimat karena dalam upacara ini sangat memerlukan banyak orang untuk melakukan prosesi upacara panjang jimat.Ada beberapa prosesi yang dilakukan pada pelaksanaan upacara panjang jimat,seperti mengeluarkan benda pusaka yang dimandikan,acara arak-arakan (berisi makanan dan sesajen) yang diawali dari bangsal prabayaksa sampai ke langgaragung,lalu setelah sampai dilanggaragung dilakukanlah pengajian dan shlawatan.Dalam acara panjang jimat mengajak setiap umat islam untuk terus mengingat dan mengerjakan ajaran-ajaran Nabi Muhammad SAW.Selain itu,tidak hanya acara didalam keraton,dialun-alun kasepuhanpun ramai dengan pasaran atau pasar malem.Pasar malem di alun-alun kasepuhan ini hanya ada pada saat peringatan hari kelahiran Nabi Muhammad atau maulid Nabi Muhammad.Pasar malem ini pun berlangsung selama satu bulan menjelang bulan maulid dan berakhir pada puncak malam pelal.Banyak pedagang dari berbagai daerah seperti majalengka,indramayu dan lain-lain.Macam-macam daganganpun tersedia mulai dari makanan ringaan sampai yang berat,minuman,pakaian,mainan anak dan lain-lain.Didalam pasaran ini juga terdapat beberapa wahana seperti kemidi puter,kora-kora,ambak banyu dan tong setan.
Banyak pengunjung khususnya warga cirebon itu sendiri yang tertarik untuk datang ke pasaran atau ke keraton kasepuhan pada saat muludan untuk menikmati acara disana.Bahkan berbagai pengunjung dari daerah-daerah luar seperti indramayu,majalengka, dan kuninganpun ikut berantusias melihat acara pada pasar muludan atau di dalam Keraton Kasepuhan tersebut.Pengunjung datang berbondong-bondong mulai dari kalangan muda sampai yang tua.Mereka sangat bersemangat dalam berkunjung ke pasaran dan kedalam Keraton Kasepuhan,karena dalam pasaran itu pedagang memasang tarif ekonomis sehingga pengunjung tidak segan-segan untuk membeli apapun yang dijual di pasar muludan itu.Pasar muludan ini tidak hanya ada pada siang hari,mereka (para pedagang )berjualan sampai malam hari.Wahana-wahana seperti kemidi puter,kora-kora,ombak banyu dan lain-lain dibuka sejak siang hari sampai malam hari,sehingga pasar muludan ini selalu ramai pada siang dan malam harinya.Para penjual tiket wahana-wahana ini pun memberikan tarif murah untuk setiap wahananya yaitu dengan harga RP.8000-, saja.Selain itu banyak pedagang yang menjual pernak pernik khas cirebon seperti topeng kelana,gantungan kunci,gelang gelangan dan masih banyak lagi.Pengunjung selalu tidak lupa untuk membeli oleh-oleh tersebut karena harga yang dijual pada pasaran muludan ini sangat terjangakau.
Semakin hari menuju malam puncak yaitu malam pelal,pengunjung semakin ramai karena inti dari acar tersebut ada dimalam pelal.Sehingga pada saat malam penghujung datang ratusan pengunjung berjubel-jubel untuk bisa melihat dari inti acara tersebut. Untuk bisa melihat acara tersebut sebaiknya datang lebih awal yaitu sore hari agar kita sebagai pengunjung dapat masuk lebih awal dan mendapatkan posisi didepan.