TRADISI YANG SERING DILAKUKAN DI KERATON KACIREBONAN
KERATON KACIREBONAN
Keraton Kacirebonan merupakan salah satu objek wisata ialah tempat untuk mengenalkan diri kita terhadap benda-benda, pelaratan, situasi dan masih banyak lainnya.
Keraton kacirebonan sangat strategis untuk dikunjungi karena banyak kendaraan umum yang berlalu lintas. Dan pada zaman sekarang ini merupakan zaman yang sangat modern kita bisa kemana saja dengan menggunakan Google Maps.
Jika kita berkunjung ke Keraton Kacirebonan kita akan dipandu oleh Pemandunya, maka kita akan mendapatkan dan lebih mengerti informasi lebih banyak lagi dan lebih detail.
Lahan untuk parkir kendaraanpun begitu cukup luas, dan sebelum masuk ke dalam keraton kita membeli tiket terlebih dahulu di ruang Loket dengan seharga Rp. 10.000.
Jika kita berkunjung ke Keraton Kacirebonan kita akan dipandu oleh Pemandunya, maka kita akan mendapatkan dan lebih mengerti informasi lebih banyak lagi dan lebih detail.
Lahan untuk parkir kendaraanpun begitu cukup luas, dan sebelum masuk ke dalam keraton kita membeli tiket terlebih dahulu di ruang Loket dengan seharga Rp. 10.000.
Di keraton Kacirebonan pula mempunyai banyak tradisi-tradisi, seperti:
1. Tradisi Likuran
Tradisi likuran ialah tradisi yang diadakan pada saat malam-malam ganjil, yaitu pada prtengahan bulan Ramadhan.Acara tersebut bertujuan untuk memuliakan Lailatuk Qodr (malam turunnya al-qur’an).
Acara tersebut dilangsungkan di halaman depan Bangsal Prabayaksa yang diisi dengan tadarusan hingga khatam 30 juzz al-qur’an.
Acara tersebut dilangsungkan di halaman depan Bangsal Prabayaksa yang diisi dengan tadarusan hingga khatam 30 juzz al-qur’an.
2. Tradisi Rajaban
tradisi Rajaban yang berada di Keraton kacirebonan dilangsungkan setiap tanggal 27 rajab do bangsal prabayaksa keraton kacirebonan sejak waktu magrib hingga malam hari.
rangkaian acara dimulai dengan sholat magrib hingga isya berjamaah dan dilanjutkan pula dengan pembacaan kitab yaitu tentang perjalanan irsa mi’raj Nabi Muhammad SAW yang dibawakan oleh salah satu seorang penghulu keratonnya itu sendiri.
selain dihadiri oleh Sultan beserta keluarganya, akan tetapi acara tersebut diikiuti pula oleh seluruh kerabat keraton, segenap abdi dalem, para ulama sekitar keraton, dan oleh masyarakat umum. Dalam kesempatan tersebut biasanya ditampilkan pula beberapa kesenian tradisional Braid an ceramah agama oleh ulama setempat
tradisi Rajaban yang berada di Keraton kacirebonan dilangsungkan setiap tanggal 27 rajab do bangsal prabayaksa keraton kacirebonan sejak waktu magrib hingga malam hari.
rangkaian acara dimulai dengan sholat magrib hingga isya berjamaah dan dilanjutkan pula dengan pembacaan kitab yaitu tentang perjalanan irsa mi’raj Nabi Muhammad SAW yang dibawakan oleh salah satu seorang penghulu keratonnya itu sendiri.
selain dihadiri oleh Sultan beserta keluarganya, akan tetapi acara tersebut diikiuti pula oleh seluruh kerabat keraton, segenap abdi dalem, para ulama sekitar keraton, dan oleh masyarakat umum. Dalam kesempatan tersebut biasanya ditampilkan pula beberapa kesenian tradisional Braid an ceramah agama oleh ulama setempat
.
3. Tradisi Ruwahan
tradisi ruwahan adalah tradisi yang dilakukan sebulan sesudahnya yakni di bulan ruwah (sya’ban) tepatnya dilakukan pada setiap tanggal 15 ruwah/sya’ban dan diadakan pula tradisi pembacaan kitab yaitu bahasa jawi yang akan memaparkan tentang keutamaan bulan sya’ban.
Disini terdapat pula rangkaian acara, rangkaian acara ini sesungguhnya adalah ajakan dari pihak keraton untuk seluruh umat islam agar mempersiapkan datangnya bulan suci Ramadhan dengan memperbanyak doa dan amal ibadah, sehingga allah SWT memperkenankan kita untuk sampai di bulan suci Ramadhan ini, dan kegiatan acara inipun terbuka untuk umum.
tradisi ruwahan adalah tradisi yang dilakukan sebulan sesudahnya yakni di bulan ruwah (sya’ban) tepatnya dilakukan pada setiap tanggal 15 ruwah/sya’ban dan diadakan pula tradisi pembacaan kitab yaitu bahasa jawi yang akan memaparkan tentang keutamaan bulan sya’ban.
Disini terdapat pula rangkaian acara, rangkaian acara ini sesungguhnya adalah ajakan dari pihak keraton untuk seluruh umat islam agar mempersiapkan datangnya bulan suci Ramadhan dengan memperbanyak doa dan amal ibadah, sehingga allah SWT memperkenankan kita untuk sampai di bulan suci Ramadhan ini, dan kegiatan acara inipun terbuka untuk umum.
ALAT-ALAT RUMAH TANGGA
Di keraton Kacirebon inipun mempunyai berbagai macam alat rumah tangga yang dulu digunakan oleh para Sultan, Ratu, maupun keluarganya.
Alat-alat rumah tangga tersebut yaitu:
1. 1. Dispenser
Dispenser yaitu sebuah alat atau tempat air pada zaman kerajaan yang merupakan pemberian dari Negara Inggris.
2. 2.Piring
Piring yaitu tempat untuk makan Sultan beserta keluarganya yang merupakan pemberian dari Negara Cina, piring-piring tersebut memiliki bentuk yang besar-besar
3. 3. Penampan
Penampan alat yang digunakan untuk upacara sacral seperti contohnya: Acara Maulid Nabi dan biasa juga untuk tempat buah-buahan atau bisa juga untuk tempat bunga. Penampan pada zaman sekarang biasa disebut dengan Nampan.
4. 4. Tempat lilin
Tempat lilin ini biasanya digunakan untuk alat menyimpan lilin yang mana sebagai penerangan karena pada zaman dahulu belum ada listrik. Jadi, mereka menggunakan tempat lilin untuk alat bantu penglihatan dikala gelap melanda