BANGUNAN

Indonesia merupakan Negara kepulauan terbesar di dunia dan memiliki berbagai adat dan budaya yang berbeda-beda.
Disini salah satunya yaitu ada KERATON KACIREBONAN yang berada di daerah Cirebon Jawa Barat. Banyak sekali yang terdapat di dalamnya, dan Keraton ini merupakan keraton yang paling muda atau yang paling terakhir diantara keraton lainnya. Ada 3 Keraton yaitu:
1. KERATON KESEPUHAN
2. KERATON KANOMAN
3. KERATON KACIREBONAN

DEFINISI KERATON KACIREBONAN

Keraton kacirebonan adalah keraton yang didirikan atas Prakarsa Muhammad Haerudin yang merupakan putra mahkota Sultan kanoman. Keraton ini dibangun pada 1800 M. Dibangunan ini juga terdapat  banyak sekali benda-benda peninggalan seperti: keris, wayang, alat perang, gamelan, naskah-naskah kuno, peralatan rumah tangga, pakaian, gong, dan benda antic lainnya.
Alamat lengkapnya yaitu berada di Kelurahan Pulasaren Kecamatan Pekalipan  455116 Cirebon.

BANGUNAN
1.      Alun-alun
Berada di paling depan atau awal masuk ketika ingin berkunjung ke Keraton Kacirebonan, yaitu tempatnya dulu berfungsi sebagai tempat pertunjukan yg diadakan setiap bulannya, akan tetapi sekarang tempatnya sudah tidak dipakai untuk kegiatan tersebut namun dikarenakan sudah dinonaktifkan, dan alun-alun itu dijadikan untuk tempat berkumpulnya atau tempat beristirahatnya para masyarakat umum, maka artinya tempat itu bisa dipergunakan untuk siapapun dan bebas untuk melakukan berbagai kegiatan disana tanpa adanya larangan. Maka artinya tempat tersebut untuk menampung seluruh masyarakat tanpa membeda-bedakan.

2.      Lawing kahagung
Yaitu merupakan pembatas antara masyarakat tidak diperkenankan masuk sembarangan ke Lawang Kahagung ini karna tidak bersifat umum. Lawang Kahagung ini mempunyai arti tersendiri yaitu pengesahan atau perizinan, jadi seseorang dan masyarakat lainnya boleh masuk ketika sudah mendapatkan izin.
Lawang Kahagung ini terdapat berbagai ukiran diantaranya:
1.      Ukiran bagian bawah: sebagai lapisan bumi atau wedasan
2.      Ukiran  bagian atas: terdapat ukiran mega mendung yang artinya bahwa dibawah harus kuat dan di atas harus indah dan tinggi
3.      Ukiran gunung-gunung yang melambangkan perjalanan hidup yang naik turun
4.      Ukiran pandan wangi: artinya keyakinan dapat tumbuh dihati yang mana keras sekalipun
5.      Ukiran lambing istana: dapat menjadi naungan atau tempa berteduh
6.      Ukiran ikan dengan 3 (tiga) tubuh 1 kepala (iwak jilu): awalnya Cirebon itu satu Kesultanan yaitu Sunan Gunung Jati
.
Jadi lawang kahagung ini mempunyai  banyak symbol dan arti penting yang mencerminkan gambaran ukiran tersebut dan kita sebagai masyarakat harus mampu mencontoh semua hal positif dan menjadikan diri kita untuk tetap rendah hati dan memiliki rasa empati untuk seluruh umat manusia.

3.      Pasembahan kulon dan Wetan
Merupakan sebuah pintu yang berada di samping kiri dan kanan. Pintu ini memiliki fungsi yaitu untuk penerimaan tamu dan dipergunakan pula untuk tempat latihan menari, yaitu Tari Topeng Khas Cirebon. Pintu inipun salah satu untuk masuk dan keluarnya para pengunjung Keraton.

4.      Lawang Slamet Tangkep
Yaitu merupakan pintu pusat utamasebelum memasuki gedung utama artinya pintu untuk masuk kedalam Keraton, dan pintu ini tidak dibuka untuk umum atau tidak sembarangan orang yang bisa masuk lewat  pintu ini, karena pintu ini tidak pernah dibuka atau sesekali dibuka untuk para tamu undangan dan untuk diadakannya sebuah upacara khusus.

5.      Kliningan
Yaitu pintu untuk masuknya para pengunjung keraton yang berada di antara kiri dan kanannya Lawang Slamet Tangkep dan pintu ini selalu terbuka.

6.      Prabayaksa
Memiliki arti atau makna yaitu sebuah ruang utama yang digunakan untuk Sultan dan Keluarganya dan digunakan pula untuk upacara-upacara besar seperti:
1. Penobatan sultan
2. Menerima tamu agung atau pejabat tinggi Negara
3. Acara-acara tradisi lainnya seperti: kliwonan dan acara malam puncak malam panjang jimat setiap tanggal 12 Mulud dalam kalender Aboge

Ruangan-ruangan bagian Keraton Kacirebonan juga menyimpan berbagai macam benda yang berkaitan dengan Keraton dan Agama Islam. Kitab dari zaman para wali sampai gamelan menjadi salah satu koleksi kuno yang bisa disaksikan ketika berkunjung ke Keraton Kacirebonan ini.

Seluruh fasilitas dan bangunan masih berdiri tegak dan masih rutin digunakan untuk berbagai acara kegiatan. Namun temboknya saja yang sudah terlihat amat pias atau pudar.