NPM: 118020502
Gedung pusaka Kanoman berfungsi sebagai tempat untuk menyimpan dan merawat benda-benda peninggalan keraton. Gedung ini memiliki fondasi yang sangat kokoh dan masih terjaga dengan baik. Gedung ini berlokasi di Jalan Winaon, Kecamatan Lemah Wungkuk, Cirebon. Digedung pusaka Keraton Kanoman ini memamerkan banyak sekali benda-benda seperti gamelan, tombak, ukiran dinding, keris, alat musik, topeng 5 wanda, kereta kencana paksi naga liman, kereta jempana, tempurung kelapa jenggi, meriam portugis, pedang padjajaran, pedang portugis, kursi penobatan, peti mesir dan lain sebagainya. Ketika memasuki gedung ini yang paling menarik adalah kereta kencana paksi naga liman karena kereta ini menggunakan kayu sebagai bahan utama pembuatannya. Kereta kencana paksi naga liman memiliki bentuk hewan yang bersayap, berkepala naga, dan memiliki belalai seperti gajah. Kereta paksi naga liman juga memiliki teknologi yang sangat maju pada zamannya. Hal ini terletak pada sayap yang mampu bergerak saat kereta di jalankan kereta ini merupakan keretanya Sultan.
Sedangkan Kereta Jempana merupakan kereta kebesarannya Ratu atau permaisurinya kesultanan Cirebon. Kereta jempana juga memiliki beberapa ukiran berbentuk seperti mega mendung, motif ini telah menjadi landasan dalam pembuatan motif batik Cirebon yang telah dikenal oleh seluruh Nusantara. Ada juga koleksi peti yang berasal dari mesir ini dapat dilihat dari hiasan yang terpampang pada bagian luar peti.
Gedung pusaka Keraton Kanoman ini dijaga oleh 1 orang yang bertugas untuk menerima pengunjung. Ketika ingin memasuki gedung ini dikenakan biaya yaitu sebesar RP. 10.000,- biaya ini digunakan sebagai pemeliharaan atau kebersihan untuk gedung pusaka dan benda yang ada di gedung pusaka tersebut. Sebelum masuk kita dipersilahkan untuk mengisi daftar pengunjung seperti nama, status, asal daerah, asal negara, tujuan berkunjung dan tanda tangan. Gedung pusaka keraton kanoman ini buka setiap hari dari mulai pukul 9 pagi sampai pukul 5 sore, dan biasanya pengunjung yang datang ke gedung pusaka adalah masyarakat umum, mahasiswa, peneliti, dan tamu mancanegara. Karena untuk kepentingan studi maupun wisata sejarah.
Pada saat kita masuk kedalam gedung pusaka terlihat banyak peninggalan benda-benda kuno yang terpajang atau tersimpan dengan baik dan rapih, disini kita tidak perlu meminta penjelasan lagi, karena di benda-benda tersebut sudah tertera deskripsi yang telah disediakan supaya pengunjung harap lebih tahu akan sejarah benda-benda tersebut.
Gedung pusaka ini dibuat supaya bisa menyimpan merawat dan memelihara benda-benda peninggalan dulu supaya masih bisa kita kenang atau sekedar ingin tau benda-benda kuno tersebut yang terpajang. Gedung pusaka ini cukup luas untuk menaruh benda-benda kuno tersebut. Ruang galerinya tertata dengan rapih dan dipandu oleh para pemandu yang ahli dan ramah, memungkinkan pengunjung supaya belajar banyak tentang peninggalan sejarah digedung pusaka keraton kanoman disana.
Semula bangunan gedung pusaka ini mengalami renovasi terus-menerus pada masa Sultan Kanoman Dzulkarnaen. Pada tahun 1980 dibawah kepemimpinan Sultan Dzalaludin, renovasi kembali dilakukan. Barulah sekitar tahun 1997 mengalami renovasi besar-besaran menjadi bangunan permanen atas perintah Sultan Kanoman Ke-9 itu.
Gedung pusaka keraton kanoman ini juga menyediakan souvenir untuk pengunjung yang datang seperti mulai dari gantungan kunci, stiker, kain dan lain-lain. Gedung pusaka harus selalu dilestarikan karena gedung pusaka keraton kanoman merupakan gedung bersejarah yang meninggalkan benda-benda kunonya di gedung ini.